Rak sepatu si ibuk

Suatu hari si ibuk sedang kurang kesibukan...
Lalu berjalan ke arah garasi, tetiba mata tertuju ke rak sepatu terbuka yang diisi sama jejeran sendal anak anak. Langsung si ibuk kok rasanya gateeel pengen ganti rak sepatunya. Padahal rak sepatu itu kan udah ada di rumah ini sejak bertahun-tahun yang lalu... si ibuk kemana ajaah??
Rak sepatu terbuka model ini, kelebihannya gampang banget kalau mau ambil dan letakkan sepatu atau sendalnya. Kondisi sepatunya juga kena angin-angin terus jadi gak bakal kelupas kalo sepatunya dari bahan kulit sintetis. Tapiiii berdebu udah pasti. Yang sebelnya kalo lagi musim nyamuk, si nyamuk seneng banget muter-muter di atas jejeran sepatu atau sendal itu. Pernah juga kecoak masuk ke dalam ke sepatu. Aaaaahhh... horor! Jadi yang boleh ditaro di rak itu hanyalah sendal-sendal aja supaya aman dari binatang yang masuk ke dalam sepatunya, tapi tetap berdebu.

Catatan: Rak terbuka di atas bukan raknya si ibuk, tapi ngambil dari internet berhubung rak terbuka di rumah sudah nggak ada lagi.
si ibuk memutuskan kalo si ibuk lebih suka sama rak sepatu yang tertutup. Jadi si ibuk suruh tukang kayu bikin rak sepatu tertutup, tapi masih ada lubang untuk udaranya. Hasilnya? Untuk harga memang lebih murah kalo bikin di tukang kayu, karena waktu itu sekalian bikin lemari yang lain juga. Ukurannya sih pas dengan yang diinginkan tetapi hasilnya tetap kurang rapi dibandingkan dengan rak sepatu jadi yang dijual dipasaran. Selain itu, si ibuk juga tetap harus beli kotak sepatu transparan untuk sepatu yang jarang dipakai. Tak lupa si ibuk kasih kapur barus dan silica gel di dalam kotak transparan itu.

Karena masih belum puas, pelan-pelan si ibuk lihat-lihat rak sepatu yang ada di toko-toko. Ketika jalan ke ikea terlihatlah rak sepatu yang dipasang di dinding seperti ini. Untuk harga lumayan mahal buat si ibuk, 499 ribu / 3 kotak (ini lagi diskon dari harga normal 599ribu @2017). Tapi simpel dan tipis. Terbuat dari bahan plastik yang keras. Pemasangan cukup mudah dan memerlukan bor.
Mudah juga untuk mengambil sepatu atau sendal. Jadilah si ibuk beli satu set dulu untuk percobaan. Ternyata enak juga ( jadilah si ibuk beli 1 set lagi tiap bulan berikutnya dengan warna yang beda, sampai si ibuk punya 3 set lalu dikombinasikan deh warna nya jadi seperti foto diatas ). Memang muatnya tidak terlalu banyak, hanya muat 4 untuk sepatu anak-anak atau 3 sepatu dewasa. Tapi untuk sendal bisa muat banyak sampe 5 atau 6 (maksa dikit).

Karena kondisi raknya tertutup, si ibuk harus kasih silica gel atau sering dibuka-buka juga supaya sepatunya kena angin-anginan. Dan si ibuk kasih label di depan rak sepatu untuk mengetahui isi dari raknya. Kalo enggak, agak repot mencari sepatunya harus dibuka raknya satu per satu. Sebenernya bagus juga buat melatih anak-anak klasifikasi dan juga mengembalikan sepatu ke dalam tempatnya. Begitu mereka salah atau sembarangan taronya, kan lumayan pusing tu buka satu-persatu raknya 😁😁 .
Hanya saja, si ibuk kira bakal aman damai dari kecoak karena tertutup, ternyataa tetep si ibuk ketemu 1 kecoak yang bisa masuk kedalam rak. Mungkin pernah isinya kepenuhan dan agak terbuka sedikit jadinya ada celah buat kecoa masuk... Tapi sampai sekarang belum ditemukan lagi sih. Udah si ibuk kasih kapur barus semuanya. Semoga aman damai deh setelah ini. Aminnn.