Jangan panik jika kaki bayi anda berbentuk 'O'

Dulu sewaktu bayi mungil si ibuk mulai belajar berjalan, ketika dia sedang berdiri sambil merambat pada kursi ...
Si ibuk baru menyadari kalau bentuk kakinya agak bengkok (mulai dari bawah lutut), seperti membentuk huruf 'O'. Si ibuk mulai panik, terutama ketika menanyakan pada beberapa orang terdekat ada juga yang berpendapat sama. Langsung kebayang kalau si ibuk harus segera membawa si kecil ke dokter spesialis anak langganan, dan kalau perlu ke dokter spesialis tulang dalam waktu dekat.
Setelah panik mulai mereda, si ibuk coba googling di internet dan hasilnya cukup melegakan... (terima kasih Google) !!
Di bawah adalah rangkuman yang si ibuk buat dahulu dari artikel-artikel hasil googling di internet, antara lain dari situs myhealthblogging.com dan id.answers.yahoo.com. Kesimpulannya, tidak perlu panik jika kaki si mungil yang baru belajar berjalan agak berbentuk 'O'.
Artikel 1
Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana bentuk kaki anak Anda? Kaki yang mungil, kecil, dan menggemaskan, sehingga tidaklah terbayang bahwa pada suatu saat kaki yang mungil ini akan menjadi besar. Akan tetapi dalam pertumbuhannya, kaki seringkali mengalami kelainan. Kaki bentuk O dan X, telapak kaki datar, dan kelainan lain yang merupakan bawaan yang dapat dicegah bila saja Anda mengenalnya sejak dini.
Ketika dilahirkan, seorang bayi mempunyai telapak kaki yang rata. Telapak kaki yang rata ini terus berlanjut sampai ia bisa belajar berdiri sendiri dan berjalan. Keadaan ini disebabkan karena otot-otot kaki dan jaringan-jaringan ikat yang menghubungkan tulang-tulang tersebut belum berkembang dengan sempurna, sehingga telapak kakinya agak turun.
Selain telapak kaki yang rata, anak kecil yang baru bisa berjalan juga mempunyai bentuk kaki yang agak bengkok. Bentuk kaki yang bengkok ini erat hubungannya dengan sikap bayi ketika masih dalam kandungan. Di dalam kandungan bayi berada dalam posisi di mana kedua tungkainya tertarik sedikit ke atas dengan telapak kaki saling berhadapan. Posisi ini terus bertahan sampai ia dilahirkan.
Oleh karena itu janganlah Anda terlalu sering membungkus bayi dengan seliimut tebal dan kencang, sehingga akan menghambat pergerakkan kakinya. Biarkan kaki bayi bebas bergerak. Gerakan kaki seperti menendang atau mengangkat kaki berguna untuk melatih otot kaki.
Artikel 2
Seringkali kita lihat anak berusia satu tahun mempunyai kaki berbentuk O yang kemudian berkembang menjadi bentuk X. Perubahan ini biasanya terjadi ketika anak berusia dua tahun atau tiga tahun. Secara normal kaki (lutut) akan berbentuk O (genu varum) sejak masa bayi hingga usia 2 tahun. Kemudian berubah menjadi agak X sampai usia 8 tahun, lalu menjadi lurus hingga usia dewasa.
Bentuk kaki X umumnya banyak di jumpai pada anak perempuan. Bentuk kaki X akan jelas terlihat bila anak berdiri tegak. Kedua lutut sebelah dalam saling bersentuhan satu sama lain, dan di antara pergelangan kaki sebelah dalam terdapat jarak dengan yang lainnya.
Bentuk kaki O dan X pada anak biasanya disebabkan karena keadaan tulang yang masih rawan. Bila anak tumbuh dengan normal kedua kakinya kelak akan sejajar kembali.
Tapi bila jarak kedua lutut anak lebih 6 cm (terlalu 'O') orangtua perlu segera membawa anak ke dokter. Hal ini merupakan isyarat adanya kelainan. Juga bila hanya satu kaki saja yang melengkung. Mungkin hal ini merupakan kelainan turunan dari orangtua atau ada penyebab lain.
Jika ragu sebaiknya dibawa ke dokter ahli ortopedi untuk kepastian kondisinya dan apakah perlu dilakukan tindakan. Jika memang ada kelainan kemungkinan diberi brace.