Si Ibuk Belajar Fotografi

Si Ibuk Belajar Fotografi

Waah, ini kemajuan yang sangat besar ...

Si ibuk yang biasanya "alergi" pegang kamera, yang biasanya kalo ada sesi foto langsung ambil posisi andalan (sembunyiin badan di belakang orang ๐Ÿ˜), yang maunya nunggu kiriman foto orang untuk diupload ke sosmed... sekarang demi kepentingan mengisi blog, si ibuk harus belajar nge-foto sendiri. Memang belum pakai kamera beneran sih, masih pakai kamera HP, tapi ini udah kemajuan yang besar buat si ibuk ๐Ÿ˜Ž

Beberapa minggu yang lalu (10 Oktober 2017) bertempat di Code Margonda DETOS, si ibuk belajar basic foodphotography pake smartphone bersama mbak hesti (IG:@heshidayat) yang baik hati dan sabaaar banget ngajarinnya. Sebenernya si ibuk lebih pengen belajar foto umum aja, tapi karena kali ini adanya kelas untuk foto makanan, si ibuk coba ikutin aja... dan ternyata seru banget! Jadi semakin penasaran sama dunia foto-foto.

Kata mbak heshidayat, pertama-tama kita harus tentukan tujuan terlebih dahulu. Kepentingan foto ini untuk apa? Misalnya: untuk jualan, atau untuk review, atau untuk pribadi, untuk di post di instagram, dll. Alasannya adalah supaya kita tau apa yang mau kita tonjolkan. Si ibuk rasa memang mengetahui tujuan ini penting sebelum memulai setiap kegiatan apapun.

Kemudian, kenali kamera kita dulu. Jangan kayak si ibuk kemaren, pas seharusnya ada latihan foto pakai burst ternyata kamera di hape si ibuk gak bisa support burst. Selain itu masih banyak yang harus diperhatikan, seperti lighting, perspective and angle, composition dan editing. Kemaren aplikasi yang dipakai untuk mengedit foto adalah Snapseed. si ibuk seneng banget pake Snapseed ini, cukup friendly buat pemula macam si ibuk, dan fiturnya macam-macam.

Ternyata untuk menghasilkan foto yang bagus itu enggak mesti punya props (perlengkapan) yang mahal-mahal. Foto props kayak kemaren itu yang bermodalkan serbet, alat foto, toples isi makanan, dan sendok kayu, sudah bisa menghasilkan foto yang bagus menurut si ibuk.

Nah, untuk urusan mengatur posisi makanan dan props, harus sering banget berlatih untuk mengasah feeling, dan melihat hasil karya orang lain. Kalau mbak hes ini senang dengan props foto yang simple, enggak perlu semua props dipakai tapi hasilnya maksimal. Si ibuk kemaren rasanya mau pakai semua, soalnya lucu-lucu... rasanya the more the merrier. Tapi akhirnya malah jadi keramean dan nanti fokusnya malah ke propsnya bukan ke makanannya. Harus si ibuk inget aja, nanti kan propsnya bisa dipakai di kesempatan berfoto yang lain kan, jadi gak mesti dipamerin dalam satu frame sekaligus ๐Ÿ˜๐Ÿ˜. Buat si ibuk tantangan besar ngatur-ngatur props itu. Enggak ada aturan yang baku memang, bebas merdeka mengaturnya... tapi lah ya kok si ibuk kesulitan ya, kayaknya yang ini salah yang itu kurang mantap. Mungkin kurang latihan. Practice makes progress, karena sempurna hanya milik Allah (tsaaah).

Memang kalau urusan foto begini urusan selera sebenarnya. Ada yang sukanya miring-miring fotonya, ada yang sukanya simpel, ada yang sukanya remang-remang dramatic gitu. Jadi memang harus banyak melihat-lihat foto-foto orang, Amati, Tiru dan Modifikasi. Yang mana yang paling pas untuk kita.

Si ibuk senang dapat kesempatan belajar di #kelaspopotoan kemaren ini, banyak dapat ilmu dan juga menambah teman. Meski si ibuk minder banget kok kayaknya yang lain udah jagoan semua, mulai dari mengatur komposisi dan dari pengambilan angle foto. Tapiiii yang paling susah kemaren menurut si ibuk adalah: menahan diri memasukkan brownies ke mulut. Makin difoto kok makin menggoda pengen dimakan ๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…

Setelah ikut kelas, masih ada tugas dari ibu guru untuk mengumpulkan satu foto terbaik dan dinilai. Kalau terpilih, dapat hadiah dari sponsornya. Si ibuk mengumpulkan foto yang ini, daaaan belum terpilih. Ya iyalaah baru pertama kali belajar foto udah minta menang. Si ibuk sementara cukup puas bisa ambil foto kayak gini. Nanti si ibuk belajar lagi, lagi dan lagiii...

Ini ย adalah sebagian tips dari #kelaspopotoan dan juga yang si ibuk tangkap dari kelas kemaren:

  1. Pergunakan cahaya alami
  2. Foto dari berbagai macam sudut, jadi kita akan punya banyak foto untuk dipilih yang terbaik.
  3. Sering-sering lihat komposisi dari foto orang lain
  4. Banyak latihan udah pastiii
  5. Jangan meng-edit foto berlebihan

Semoga berguna... ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š

Cover photo by : Sadman Sakib